Liburan hari ini awalnya saya ingin santai-santai saja, akan tetapi karena semalam saya cek roda depan mobil saat digoyang sangat terasa sekali "oblak" nya terpaksa rencana untuk santai-santai jadi urung liburan sabtu ini.
Jam 8 pagi setelah minum segelas kopi langsung menuju garasi mobil eh car port deng, ganjal kedua roda belakang, saya pastikan ganjal ini aman untuk menahan mobil supaya tidak bergerak. Ambil dokrak angkat roda depan sebelah kiri kemudian saya goyangkan roda di arah horizontalnya dirasakan tidak terlalu banyak oblak nya. Kemudian saya goyangkan roda di arah vertikal-nya oblak nya pada goyangan ini, malah sampai bunyi dug-dug-dug.
Akhirnya saya keluarkan kunci sok 12 untuk membuka ke 6 baut di penutup hub as roda depan, setelah melepas hub tersebut saya perhatikan gemuk/stempet warnanya masih belum banyak berubah dan tidak menunjukan adanya geram/serpihan logam, syukur lah karena hal ini tidak menandakan bearing roda pecah/rusak, cukup mengencangkan baut pengunci bearing nya saja. Mungkin hal ini disebabkan sebelumnya sekitar 6 bulan yang lalu pernah dilakukan penggantian bearing di roda depan sebelah kiri ini, karena pada saat itu kondisi bearing masih dalam keadaan baru masih mencari kondisi penyesuaiaan bidang kontak di masing-masing bearing.
Setelah selesai di roda kiri dilanjutkan inspeksi pada roda depan sebelah kanan, sepertinya akan panjang sekali cerita nya untuk roda depan kanan ini karena pada saat penggantian bearing roda depan sebelah kiri, roda kanan tidak dilakukan.
Setelah mengangkat roda kanan depan, seperti biasa saya goyangkan roda, ternyata oblak nya lebih parah dari roda sebelah kiri.
Tidak pikir panjang saya buka 6 baut hub dengan kunci sok 12, bersihkan grease. Wuaduh warna gemuk untuk roda ini sudah berubah, warna nya sudah agak coklat, seperti terkontaminasi oleh air dan juga terlihat adanya serbuk besi. Wah gawat Bearing dan oli seal harus ganti sepertinya nih. Kemudian saya buka terlebih dahulu roda, kaliper rem dan cakram.
Untuk membuka housing bearing roda ini terlebih dahulu lepas pengunci baut dengan cara membengkok
Karena tidak ada kunci untuk membuka baut besar pengunci hub, terpaksa dengan sedikit merusak baut diketok dengan obeng.
Setelah housing bearing roda ini terlepas keluarkan bearing, dalam satu housing bearing terdapat 2 bearing dengan type sama.
Lepas pasangan bearing dari housing nya, karena peralatan sangat terbatas, terpaksa untuk mengeluarkan pasangan bearing tersebut di lakukan dengan mengetok pakai obeng secara bertahap.
Bearing sudah mulai berkarat ini mungkin di akibatkan dari oli seal yang sudah aus sehingga air bisa masuk, bisa di bedakan kan ya mana bearing yang masih baru dan yang sudah mantan.
Pendek cerita bearing dan oli seal baru sudah diperoleh, bearing menggunakan merk Koyo type LM300849/11 ditebus Rp.45Rb, dan oli seal Koyo CRSA 50 68 7-9T ditebus Rp.10Rb. Wuaduh oli seal yang asli nya setelah di perhatikan beda di angka belakangnya, TB9Y 50 68 7/10, cocok tidak ya? Mudah mudahan cocok lah.
Setelah semua bagian di bersihkan proses perakitan di mulai
Setelah posisi sempurna dilajutkan memasang oli seal, kebiasaan saya memberi autosealer sebelum memasang oli seal agar mudah saat dimasukan dan untuk mengantisipasi kebocoran.
Pukul dengan palu, saya menggunakan pasangan bearing bekas untuk menekan oli seal tersebut, jadi bagian ini lah yang dipukul dengan palu secara perlahan dan bertahap.
Kemudian saya pastikan permukaan oli seal rata dengan permukaan hub roda.
Wuaduh, ala ma…. Bearing nya belum masuk... seharusnya sebelum pasang oli seal pasangan bearing yang ada pelurunya mesti masuk dulu, yaah oli seal nya kudu di cabut lagi rusak nggak ya!.Dengan hati-hati menggunakan obeng minus oli seal di cabut dengan harapan yang sangat besar oli seal tidak rusak, meskipun sudah diupayakan ternyata tidak bisa mempertahankan oli seal tersebut, rusak, korban deh satu oli seal.
Sebelum memasang bearing, bearing terlebih dahulu di beri grease/gemuk, usahakan masuk sampai sela-sela bearing.
TIPS untuk memasukkan grease supaya merata masuk ke sela-sela di bearing, yaitu melarutkan grease dengan thiner kemudian bearing di rendam biarkan sampai thiner menguap, tapi hal ini memang memerlukan waktu yang lama untuk proses penguapan thiner nya.
Setelah itu masukkan hub ke poros roda, pada saat memasukkan hub kedalam poros nya di tekan perlahan sambil di putar, atau bisa juga dengan mengencangkan baut pengencang hub secara perlahan sambil memutar hub tersebut. hal ini dilakukan supaya oli seal dapat masuk ke pasangannya dengan sempurna.
Setelah selesai saya menambahkan grease lagi sampai seluruh ruangan tersebut terpenuhi dengan grease.
Setelah itu kencangkan saya kencangkan semua baut pasang kembali rem cakram, kaliper rem dan roda tentunya, setelah semua beres lakukan test drive, setelah test drive beberapa km, sambil ajak jalan-jalan keluarga ke Carefour untung ngadem. Sepulang dari jalan-jalan cek lagi roda, masih ada oblak kemudian di bongkar lagi putar baut sampai dirasakan tidak oblak.
2 comments:
Heheheh kasian si Oom beli sil nya sampai 2 kali. Mangkanya Oom jangan buru-buru...
Mantap... Salut buat test buka pasang nya,Kayak y saya juga hrs cek besok tdi siang wkt parkir berdiri itu ban kanan pas dilihat yg kiri miring. Padahal sock udh ganti baru hee..
#mksh info y
Post a Comment